SIDOARJO - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Makam Auliya Sono di Desa Sidokerto Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Rabu, (31/8/2022).
Revitalisasi makam yang menjadi cagar budaya dan terletak di dalam Komplek Militer Gudang Pusat Senjata (Gupusjat) Optronik II Puspalad ini, merupakan tindak lanjut usulan Pemkab Sidoarjo yang disampaikan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali, S.I.P., kepada Jenderal Dudung saat kunjungan kerjanya di wilayah Kodam V/Brawijaya bulan Juni yang lalu.
“Saya selaku Kepala Staf Angkatan Darat, mohon doa restu dari masyarakat khususnya di Jawa Timur agar proses pembangunan Makam Sono ini berjalan lancar, tertib serta cepat diselesaikan, ” kata Kasad.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Sono yang KH. Muhayyin sekitar tahun 1750 an merupakan salah satu dari dua Pondok Pesantren besar dan tertua di Jawa Timur yang menjadi rujukan pondok pesantren di Indonesia serta banyak ulama besar yang menimbah ilmu di Pondok Pesantren Sono diantaranya KH. Hasyim Asy'ari pendiri NU dan Pesantren Tebuireng.
“Kami mewakili masyarakat Sidoarjo menyampaikan ucapan terima kasih atas atensi Jenderal Dudung sehingga revitalisasi dapat dilaksanakan. Semoga dengan revitalisasi ini mampu meningkatkan kualitas dan karakter SDM Sidoarjo, serta menancapkan bahwa Sidoarjo merupakan pusat peradaban pendidikan Islam, ” pungkasnya.
Peletakan batu pertama yang juga dihadiri Forkopimda Jawa Timur ini, menandai dimulainya pembangunan Makam Auliya Sono yang meliputi pelebaran jalan menuju makam, penataan kembali area makam, pembangunan masjid dan penataan perumahan militer yang berada di sekitar makam tersebut. (Dispenad/Hendi)